Nitizen sebuah Eksistensi

  • Whatsapp
Dwi Kusdinar

KanalBekasi.com – Sangat disesalkan ada beberapa nitizen yang mengatakan bahwa Dinas Pendidikan Kota Bekasi kurang maksimal dalam mensosialisasikan PPDB 2018.

Dalam era seperti ini dimana media sosial memiliki peran sangat strategis dalam penyebaran informasi. Sebagai warga masyarakat kita harus bijak mensikapi realitas ini.

Media sosial dengan teknologi internetnya tengah membangun peradabannya sendiri. Warga masyarakat dalam dunia virtual ini menamakan dirinya Nitizen.

Seorang nitizen atau sekelompok nitizen yang berhasil membangun jaringan menjadi sangat potensial, tentu jangan dianggap enteng. Karena, mereka dengan masyarakat virtualnya ini bisa membangun opini tersendiri.

Jika tidak dikelola dengan baik maka bisa sangat merugikan, bahkan berdampak terhadap hukum. Tetapi sebaliknya jika dikelola dengan baik tentu akan bermanfaat dan sangat menguntungkan sekali.

Melalui jaringannya mereka dapat menyebarkan informasi dengan sangat luas dan cepat. Mereka viralkan semua informasi yang positif maupun negatif. Pada akhirnya seringkali alam pikiran masyarakat terpengaruh oleh opini yang dibangunya tersebut.

 

Ini adalah realitas !!!

Seperti yang tengah terjadi saat ini Dinas Pendidikan Kota Bekasi. Karena ada sebagian kecil masyarakat yang belum mendapatkan informasi, lalu mereka memanfaatkan jaringan untuk membangun opini seolah-olah dinas Pendidikan gagal dalam mensosialisasikan PPDB tahun ini.

Padahal, jika mau jujur prosentasi masyarakat yang berhasil diinformasikan jauh lebih besar dibanding yang tidak. Namun opini ini bisa menjadi terbalik karena, mereka gencar dalam membangun opini terhadap Dinas Pendidikan.

Oleh karena itu kita sebagai insan pendidikan seyogyanya harus mampu mamaksimalkan media sosial ini untuk mengimbangi opini negatif menjadi positif.

Sebetulnya upaya yang dilakukan oleh dinas pendidikan dalam sosialisasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sudah sangat maksimal. Kadisdik beserta jajarannya, termasuk kepala sekolah, pengawas, dan UPTD sudah mengerahkan semua potensi yang ada termasuk media sosial dan siaran Radio.

Kadisdik beberapa kali melakukan siaran on air di Radio Dakta untuk mensosialisasikan PPDB. Radio Dakta adalah radio masyarakat Bekasi dengan pemirsa setianya boleh dibilang 80 persen orang Bekasi.

Pembuatan Chat, animasi serta bener dibuat khusus untuk media sosial yang menginformasikan detail tentang PPDB telah disebarkan melalui media sosial face book, grup-grup whats Aap, instagram, bahkan spanduk juga dipasang resmi pada ruang-ruang strategis dilingkungan masyarakat.

Diluar itu disdik juga melakukan sosialisasi langsung di 12 kecamatan dengan mengundang aparat tingkat RW dan RT.

Bahkan sosialisasi juga dilakukan di 12 kantor UPTD SD yang disampaikan langsung kepada guru-guru SD.

Yang tidak dilakukan oleh dinas pendidikan adalah informasi dan sosialisasi melalui door to door, hal ini tidak dilakukan tentu karena keterbatasan personil yang ada di dinas pendidikan.

Masyarakat juga sangat mengapresiasi terhadap upaya Dinas Pendidikan mensinergikan beberapa OPD untuk terlibat dalam persoalan PPDB beberapa tahun belakangan ini. OPD yang terlibat antara lain Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil atau Disdukcapil dalam hal verifikasi kependudukan untuk jalur zonasi, Dinas Kesehatan atau Dinkes dalam pemberian kartu jaminan kesehatan untuk masuk melalui jalur afirmasi.

Disamping itu juga, keterlibatan 12 kecamatan yang begitu penuh rasa tanggung jawab mengerahkan aparaturnya dari tingkat Lurah sampai ke tingkat RW dan RT, dan semua bekerjasama untuk mensukseskan PPDB online 2018.

Tentu hal ini bukan terjadi begitu saja, tetapi lebih disebabkan karena dorongan dan suport Walikota Bekasi Dr. Rahmat Effendi yang sangat antusias untuk memajukan masyarakat Kota Bekasi melalui pendidikan.

Pada akhirnya atmosfir yang terasa dimasyarakat saat ini adalah bahwa PPDB seolah sebuah perhelatan Kota. Ini jelas menunjukan keberhasilan membangun peradaban, sekaligus memperlihatkan wajah masyarakat Kota Bekasi sebagai masyarakat.***

Pos terkait