Mengejar Capaian RPJMD Kota Bekasi

  • Whatsapp
Rapat Musrembang dalam rangka penyusunan RPJMD

KanalBekasi.com – Kota Bekasi telah menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah (RPJMD) 13 Maret 2019 lalu. Seperti diketahui RPJMD dibentuk sebagai sarana musyawarah untuk menentukan pola pembangunan kedepan.

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi bahkan senantiasa mengingatkan agar para Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki pola pikir yang think out of the box dan memiliki pola pikir inovatif untuk membangun Kota Bekasi.

Baca Juga: Pidato 22 Tahun Kota Bekasi, Rahmat Effendi Bicara Capaian Kerja

Rahmat Effendi (Pepen) menekankan pembangunan ekonomi yang kokoh dan kompetitif adalah salah satu tujuan RPJMD. Ia menjabarkannya sesaat setelah membuka Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah (RPJMD) tahun 2020 tingkat Kota Bekasi bertempat di Gedung Al Muhajirin, Bekasi Timur, Rabu (13/03) lalu.

“Rencana pembangunan, berada pada tahapan rencana pembangunan jangka panjang. Memperkuat struktur perekonomian kota yang semakin kokoh dan kompetitif guna peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemandirian. Para ASN harus memiliki pola pikir yang think out of the box, yang bisa membawa kemajuan bagi Kota Bekasi,” kata Rahmat Effendi.

Menurut pria akrab disapa Pepen ini, walau Kota Bekasi hanya terdiri dari 12 Kecamatan, namun karakteristik Kota Bekasi berbeda, dan masyarakat Kota Bekasi menginginkan perhatian lebih dari Gubernur Jawa Barat.

“Esensi dari kegiatan ini yakni bermusyawarah dari tingkat bawah, dari masyarakat kita. Untuk membangun sebuah daerah tidak bisa disamaratakan. masyarakat menginginkan perhatian lebih dari Gubernur Jawa Barat agar pendidikan gratis 12 tahun di Kota Bekasi dapat terwujud, jangan lagi kota ini dipandang sebelah mata,” ujar Wali Kota Rahmat Effendi.

Wali Kota Rahmat effendi juga berpesan agar OPD harus bisa menyelesaikan skala prioritas dan jangan sampai ada program yang tidak berjalan dengan baik. OPD harus bisa berinovasi dan kreatif, untuk terus menggali potensi – potensi PAD yang ada.

“Tugas OPD harus bisa selesaikan skala prioritas, jangan ada lagi program yang tidak berjalan. OPD juga harus terus berinovasi dan kreatif untuk terus menggali potensi- potensi PAD yang ada,” Imbuhnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, prioritas pembangunan untuk Kota dan Kabupaten se-Provinsi Jawa Barat diantaranya, akses pendidikan untuk semua warga, desentrelisasi kebutuhan kesehatan, pertumbuhan ekonomi umat berbasis inovasi, pengembangan destinasi dan infrastruktur pariwisata, pendidikan agama dan tempat ibadah.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat, Muhammad Solikhin menerangkan tentang proses perencanaan baru yang berada di Provinsi Jawa Barat di bawah kepemimpinan M. Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat dan Uu Rizhanul Ulum, Wakil Gubernur Jawa Barat.

Ia menjelaskan cara baru dari Bappeda Provinsi Jawa Barat ialah kolaborasi dengan pemangku kepentingan, penerapam dynamic governance, sinkronisasi aplikasi dan interkoneksi data, kolaborasi pendanaan pembangunan dan pengembangan spasial dan a-spesial di 6 wilayah pengembangan.

Prioritas pembangunan, imbuhnya, untuk Kota dan Kabupaten se-Provinsi Jawa Barat diantaranya, akses pendidikan untuk semua warga, desentrelisasi kebutuhan kesehatan, pertumbuhan ekonomi umat berbasis inovasi, pengembangan destinasi dan infrastruktur pariwisata, pendidikan agama dan tempat ibadah.

Sementara, Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bekasi, Eka Hidayat menambahkan, saat ini Pemkot Bekasi sedang giatnya mewujudkan pembangunan kota yang salah satunya dengan cara memaksimalkan kreatifitas yang menjadi potensi warga dan aparaturnya.

“Kreatif bukan hanya milik anak muda atau kaum milineal saja, kata kreatif memiliki makna pola pikir atau tindakan yang diluar kebiasaan atau think out of the box namun cerdas dan penuh inovasi,” ujarnya.

“Kata kreatif menjadi ikon Kota Bekasi dalam mewujudkan pembangunan Kota Bekasi yang tengah diwujudkan dan diaplikasikan dalam setiap kebijakan Pemkot Bekasi.” tambahnya.

Maka dari itu menurutnya, kreatif sangat diperlukan dalam setiap langkah kebijakan dan pengelolaan pemerintah di semua bidang seperti, perencanaan, penyusunan kegiatan dan keuangan disetiap OPD sehingga visi misi Kota Bekasi cerdas, kreatif, maju, ihsan dan sejahtera bisa terwujud.

Eka meyakini, semua bisa terwujud jika semua elemen masyarakat dan stakeholder saling peduli dan sinergitas dengan memaksimalkan semua potensi diri dan aset yang miliki Kota Bekasi.

Turut hadir Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat, Kapolres Metro Bekasi Kota, Dandim 0507/BKS, para SKPD, Camat dan Lurah, pimpinan universitas, pimpinan BUMD Kota Bekasi, tokoh masyarakat Kota Bekasi. (sgr/adv)

Pos terkait