Jabar Akan Lacak Kasus Covid-19 Berbasis RT

  • Whatsapp
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

KanalBekasi.com – Pemerintah Provinsi Jawa Barat sedang menyiapkan strategi pelacakan dan pengetesan berbasis RT/RW, guna menekan penularan virus Covid-19 varian delta.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan nantinya setiap satu RT minimal harus ada satu pelacak (tracer) yang berasal dari kader karang taruna, PKK, dan relawan yang dilatih.

Bacaan Lainnya

Tracer lapangan ini akan melacak kontak erat dari kasus positif yang terkonfirmasi, untuk kemudian melapor ke babinsa/bhabinkamtibmas untuk diteruskan ke tracer digital yang berdiam di puskesmas.

Baca Juga: Walikota: PPKM Level 4 Kota Bekasi karena Gencar Lakukan 3 T

Dari tracer digital, data akan dilaporkan ke koramil – kodim – kodam sampai akhirnya bermuara di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selaku koordinator percepatan pelacakan dan testing ini.

Menurut Ridwan Kamil, di Jawa Barat ada sekitar 262.388 RT yang berarti butuh 262.388 tracer lapangan. Sementara puskesmas ada 1.100 unit yang berarti butuh 1.100 tracer digital.

“Tracer di Jabar satu RT satu orang dan tracer lapangan bisa satu atau dua orang yang tugasnya bisa berinisiatif, dengan atasannya tracer digital. Dan kemudian pastikan mereka (tracer digital) paham cara mengisi digital,” ucapnya,  Selasa (27/7)

Gubernur berpesan, agar nanti para petugas di lapangan meniatkan diri untuk mencari orang sakit agar bisa segera diberikan pertolongan dan menjauhkannya dari orang sekitar yang sehat.

“Kita di lapangan yang paling penting mencari orang sakit dan memisahkannya dengan orang yang sehat. Jumlah relawannya sudah memadai, ini mungkin menjadi penyemangat kita semua,” pungkasnya. (sgr)

 

Pos terkait