KanalBekasi.com – Atap ruang kelas SDN. Kranji VI Kota Bekasi, ambruk, pada Jumat (22/4) malam. Beruntung tidak ada korban jiwa atau luka dalam kejadian tersebut.
Penjaga sekolah, Wasis menceritakan ihwal ambruknya atap ruang kelas 3 dan 5 (kelas pararel), terjadi pada Jumat malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Wasis mendengar suara benda jatuh yang cukup keras disekitar lingkungan sekolah. Keesokan paginya, ia mengecek dan baru mengetahui bahwa suara keras yang didengarnya tadi malam adalah atap ruang kelas 3 dan 5 sudah ambruk.
Kadisdik Tinjau Langsung Atap Bangunan SLB yang Ambruk
“Saya dengar ada suara keras benda yang jatuh pada Jumat malam. Saat itu, cuacanya hujan. Paginya, saya cek ternyata atap ruang kelas 3 dan 5 sudah ambruk,” kata Wasis kepada www.kanalbekasi.com, Senin (25/4).
Peyebab ambruknya atap ruang kelas yang telah berusia lebih dari 10 tahun menurut Wasis, karena tidak kuat menahan beban.
“Kalau dilihat sepertinya, beban gipsumnya sudah berat mungkin lembab atau basah, sehingga penyangga atapnya tidak kuat lagi menahannya,” ujarnya.
Pantauan dilapangan, atap ruang kelas 3 dan 5 yang ambruk berukuran 8×8 meter persegi. Atap ruang kelas itu terbuat dari gipsum dan menimpa meja, kursi, lemari. Bahkan, kabel listrik masih dibiarkan oleh pihak sekolah.
Sebelumnya, ruang kelas lain di SDN Kranji VI, Jalan Jeruk Raya, Perumnas I, Bekasi Barat ini, juga pernah ambruk.
“Waktu itu juga kelas yang berada disebelahny ambruk. Untungnya pada waktu kejadian tidak ada aktifitas belajar di kelas,” imbuhnya.
Wagub Uu Minta Swasta Bangun Sekolah Disabilitas di Jabar
Hingga saat ini, pihak sekolah belum melaporkan kejadian ini kepada Dinas Pendidikan Kota Bekasi.
Kepala SD Negeri Kranji VI, Karminah membenarkan bahwa dirinya belum melaporkan kejadian ini kepada Dinas Pendidikan.
“Ia memang saya belum laporkan kejadian ini kepada dinas pendidikan, karena kejadiannya hari Jumat malam, sedangkan hari sabtu kan disdik libur. Dan hari ini, Senin (25/4) kita baru saja mengikuti kegiatan rapat terkait merdeka belajar. Jadi besok aja laporannya,” kilah Karmina ketika ditemui di kantornya.
Dia menambahkan, bahwa perbaikan atap ruang kelas yang ambruk itu nantinya dikerjakan langsung oleh pihak sekolah. Upaya perbaikan itu harus segera dilakukan meningat, aktifitas sekolah akan dimulai pasca libur Idul Fitri, Senin (9/5) mendatang.
“Perbaikannya akan kita lakukan sendiri, menggunakan anggaran perubahan. Kita harus segera lakukan perbaikan karena anak-anak masuk tanggal 9 mei 2022 nanti. Karena kalau menunggu dari Disdik penangannya biasanya lama. Kita harus usulkan dulu, dan harus menunggu lagi,” tandas Karmina. (boy)