KanalBekasi.com – SDN. Kranji VI, Bekasi Barat, menggelar pelepasan peserta didik kelas VI. Acara perpisahan yang digelar di halaman sekolah ini, diwarnai rasa haru dan sedih saat berlangsung prosesi sungkeman siswa-siswi dengan guru.
Kepala SDN. Kranji VI, Karminah menuturkan prosesi sungkeman dilakukan sebagai tanda bakti dan hormat siswa-siswi kelas VI, atas bimbingan ilmu pengetahuan yang diberikan oleh guru-guru di sekolah selama ini.
Susasana haru dan sedih semakin bertambah ketika salah seorang guru membacakan prolog dan pesan kepada siswa-siswi kelas VI. Sehingga dalam prosesi sungkeman berlangsung, banyak murid, guru dan orangtua murid sampai meneteskan air mata.
“Saya ucapkan selamat berpisah dengan seluruh siswa dan siswi kelas VI, SDN. Kranji VI. Semoga kalian bisa membawa diri menjaga nama baik sekolah dan keluarga , menjadi anak yang membanggakan orang tua, di jenjang sekolah selanjutnya, maupun dimana saja,” kata Karminah dalam sambutannya. Sabtu (18/6) lalu.
Lulusan SMK Akan Dapat Sertifikat Internasional
Meski kondisi pandemi covid-19 melanda dan mengharuskan kegiatan pembelajaran tatap muka dilaksanakan terbatas, namun, semangat belajar anak didik kelas VI tidak pernah surut. Bahkan, mereka telah menunjukkan segala kemampuannya, dan sebanyak 160 siswa-siswi kelas VI akhirnya dinyatakan lulus.
“Pergi ke laut lepas anakku sayang, jalan ke dunia luas, tuntut ilmu cari pangarti tambah wawasan, raih cita-cita setinggi langit, jauhkan dari kesombongan, tetap menjadi manusia yang rendah hati, patuhi guru sayangi sesama hormati orang tua,” pesan Karminah.
Lulusan SMK Penyumbang Angka Pengangguran Tertinggi di Jawa Barat
Perhelatan pelepasan siswa-siswi kelas VI, menampilkan pentas seni asal Jawa Barat yang dibawakan oleh peserta didik SDN. Kranji VI. Seluruh murid dan guru mengenakan pakaian adat dan budaya daerah Indonesia.
Karminah menambahkan bahwa, kesenian budaya daerah harus terus dilesatarikan oleh generasi muda. Terlebih lanjut Karminah, dalam membentuk karekter siswa pihaknya berkomitmen memperkenalkan seni dan budaya daerah kepada peserta didiknya.
Menurut Karminah, jika seni dan budaya daerah tidak dilestarikan melalui satuan pendidikan, maka perkembangan teknologi di jaman saat ini yang semakin pesat, minat para generasi muda menurun terhadap seni dan budaya Indonesia, bahkan seni dan budaya Indonesia bisa hilang.
“Untuk membentuk karakter siswa, sebagai pendidik sangat perlu untuk menyentuh seni. Dengan seni, siswa dapat terbentuk keseimbangan otak kiri dan otak kanan. Tidak melulu ilmu pengetahuan. Ibarat zaman sekarang dengan gadget anak-anak anteng tunduk sendiri, orang di samping tidak dihiraukan,” tandas Karminah.
Acara pelepasan siswa-siswi SD. Kranji VI, dihadiri Ketua K3S SD Kecamatan Bekasi Barat, Misan Sanusi, Pengawas Sekolah, Asdi, Ketua RW 7 Kelurahan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Suroso dan Komite Sekolah serta Orangtua murid siswa-siswi kelas VI. (boy)