KanalBekasi.com – Polda Metro Jaya mengungkap penyebab kematian tujuh remaja yang ditemukan di Kali Jatiasih, Kota Bekasi dikarenakan mereka melompat ke dalam sungai.
“Ini bukan asumsi, faktanya mereka meloncat ke sungai,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Rabu (25/9).
Menurut Wira, fakta tersebut disampaikan berdasarkan hasil diskusi dengan tim dokter Pusdokkes. Tim dokter tidak ditemukan luka terbuka atau patah tulang pada tubuh ketujuh jenazah.
“Hasil sementara pemeriksaan menunjukkan tidak ada luka terbuka atau patah tulang. Untuk lebih jelasnya, autopsi akan dilakukan besok,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Bekasi digegerkan dengan penemuan tujuh remaja berjenis kelamin laki-laki di Kali Bekasi, kawasan Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu (22/9/2024). Diduga korban merupakan pelaku tawuran.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto mengatakan pihak kepolisian menangkap 18 orang yang hendak ingin tawuran sehari sebelum penemuan mayat tersebut.
“18 orang yang diamankan, dan yang ditetapkan tersangka tiga orang karena membawa sajam,” ujar Karyoto kepada wartawan di lokasi penemuan mayat.
Kendati begitu, Karyoto mengungkapkan polisi masih menyelidiki soal kepastian tujuh jasad tersebut merupakan komplotan dari para pelaku tawuran yang diamankan. Dia menyebut, pihaknya saat ini sedang mengumpulkan bukti-bukti dan memeriksa para saksi.
“Memang pada saat ini saya tidak bisa menyimpulkan apa-apa belum bisa menyimpulkan apa-apa, karena berbagai macam keterangan sudah kita kumpulkan. Menurut informasi sekilas adalah bahwa ini korban adalah salah satu yang menjadi kemarin malam (tawuran),” tukasnya. (red)