DLH Kota Bekasi Bantah Dugaan Pembuangan Limbah Medis di Tarumajaya

  • Whatsapp

KanalBekasi.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi membantah kabar mengenai adanya tumpukan sampah yang diduga berisi limbah medis di pemukiman warga RT 02 RW 021, Desa Pusaka Rakyat, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. Dugaan ini sempat ramai diperbincangkan setelah beredarnya video berdurasi 42 detik di media sosial.

Dalam video tersebut, terlihat satu unit baktor sampah milik Pemerintah Kota Bekasi dengan nomor polisi B 4501 KZV, yang diduga terlibat dalam insiden pembuangan limbah medis. Menanggapi hal ini, Kepala DLH Kota Bekasi, Yudianto, memberikan penjelasan bahwa baktor tersebut dioperasikan oleh Tenaga Harian Lepas (PHL) UPTD Medan Satria untuk pengangkutan sampah rutin.

“Pada saat kejadian, baktor itu sedang bertugas mengangkut sampah di RS Citra Harapan dan Pasar Family, Harapan Indah. Karena kondisi parkir dan lahan di RS Citra Harapan tidak memungkinkan untuk masuknya dump truk, maka kami menggunakan baktor. Lagi pula, volume sampah yang diangkut sangat sedikit,” jelas Yudianto di Gedung Plaza Pemkot Bekasi, Senin (13/1).

Setelah kabar ini mencuat, DLH Kota Bekasi bersama aparat kepolisian dan pihak RS Citra Harapan langsung melakukan pengecekan di lokasi. Berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ditemukan limbah medis seperti yang dikhawatirkan masyarakat.

“Yang ada hanyalah sampah biasa, seperti kardus dan plastik. Tidak ada limbah medis di sana, dan pihak RS Citra Harapan telah mengonfirmasi hal ini,” tegas Yudianto.

Dengan klarifikasi ini, DLH Kota Bekasi berharap masyarakat tidak lagi resah mengenai isu limbah medis di lingkungan mereka. DLH berkomitmen untuk terus memastikan pengelolaan sampah dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku, demi menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.

DLH juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi dan meminta warga melaporkan jika ada dugaan pelanggaran terkait pengelolaan sampah di wilayah mereka.(red)

Pos terkait