KanalBekasi.com – Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan inovasi dalam mengembangkan sektor pariwisata. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengemas program wisata berbasis jalur kereta api yang dinamakan West Java Traincation.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Iendra Sofyan, mengatakan gagasan West Java Traincation lahir dari potensi besar sektor perkeretaapian di Jawa Barat.
“Pada dasarnya karena kereta terlengkap di Asia Tenggara hanya ada di Provinsi Jawa Barat. Mulai dari zaman Belanda sudah ada KRD, KRL, LRT, dan sekarang ada kereta cepat Whoosh serta kereta panoramik. Semuanya ada di Jawa Barat,” katanya, Rabu (15/10).
West Java Traincation menawarkan pengalaman berwisata dengan memafaatkan jalur kereta api. Salah satu rute yang akan dikembangkan adalah paket wisata tematik Bogor – Sukabumi – Cianjur, serta Bandung – Cibatu – Garut – Banjar.
Pada konsepnya, wisatawan bakal diajak menikmati keindahan pesona alam dari balik jendela kereta. Tak hanya itu, wisatawan juga bisa mengenali budaya serta kuliner khas dari masing-masing daerah yang disinggahi.
Selain wisata alam dan budaya, Pemprov Jabar juga menawarkan wisata sejarah perkeretaapian. Menurut Kadisparbud Jabar, pabrik kereta terbesar pernah dibangun pada masa kolonial di Kota Bandung dan hingga saat ini bisa dikunjungi di kawasan Jalan Laswi. Selain itu, jalur Cibatu ke Garut memiliki nilai sejarah tinggi karena pernah disinggahi tokoh dunia Charlie Chaplin pada tahun 1927.
Jalur Bogor – Sukabumi tak kalah mengagumkan. Sebab wisatawan bisa membuka akses menuju destinasi ikonik seperti Situs Megalitikum Gunung Padang di Kabupaten Cianjur.
“Kereta api bisa jadi daya tarik wisata karena sejarahnya. Salah satunya nanti ada paket wisata ke Stasiun Cibatu yang pernah dikunjungi Charlie Chaplin waktu menuju Garut,” ucap Kadisparbud Jabar.
“Kita juga sedang siapkan paket wisata untuk berhenti di stasiun dan akan dilaunching kereta api dari Jakarta ke Cianjur. Relnya sudah ada, tinggal diaktifkan. Salah satu destinasi utamanya adalah Gunung Padang,” tambahnya.
Untuk merealisasikan program tersebut, Disparbud Jabar sudah menggandeng PT Kereta Api Indonesia (PT KAI). Dalam rapat teknis beberapa waktu lalu, PT KAI menyatakan dukungannya terhadap program West Java Traincation. Bentuk kerja sama meliputi penyediaan sarana transportasi wisata, integrasi tiket dan paket perjalanan, peningkatan fasilitas layanan di stasiun, serta promosi bersama di tingkat nasional hingga internasional. West Java Traincation diproyeksikan menjadi motor penggerak ekonomi lokal di sepanjang jalur kereta api.
“Dengan kereta api sebagai akses, akan menghidupkan ekonomi baik UMKM, transportasi, dan lainnya di sekitar jalur itu,” ujar Kadisparbud Jabar.
Sebagai langkah awal, akan digelar Soft Launching West Java Traincation pada Selasa 14 Oktober 2025. Kegiatan akan dirangkaikan dengan Smiling West Java Familiarization Trip yang diikuti oleh pelaku industri pariwisata, media massa, serta influencer dari dalam dan luar negeri. (red)







