KanalBekasi.com – Warga Menteng Jakarta Pusat merekam fenomena hujan deras disertai angin kencang dan butiran es. Warga mengira bunyi berisik di atap warung hanya suara hujan. Namun, ternyata berasal dari butiran es yang turun bersamaan dengan hujan deras dan angin kencang.
BMKG menyatakan, hujan es merupakan fenomena cuaca yang kerap terjadi di wilayah tropis seperti Indonesia, terutama pada masa peralihan musim.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto meyatakan pada dasarnya fenomena ini merupakan hal yang wajar dan bisa terjadi di mana pun. Namun, akan berbahaya jika esnya berukuran besar.
“Untuk sore ini hanya di Cikini, namun hujan es atau hal yang sama terjadi di daerah lain ketika masa Pancaroba. Berbahaya bila butiran nya besar, terutama yang sedang berkendara,” ujar Guswanto, Selasa (30/9)
BMKG juga memperkirakan hujan es akibat cuaca ekstrem bisa terjadi di wilayah Sumatera bagian selatan, sebagian besar Jawa, Papua, Kalimantan Barat, Bali, serta Maluku.
“Masyarakat harus waspada bahaya fisik dan infrastruktur serta lingkungan dan ekonomi sepert hujan Es Disertai Angin Kencang Terjang Tanjab Barat Jambi yang bikin 55 Rumah Warga Rusak,” jelasnya
Lebih lanjut, Guswanto juga mewanti-wanti risiko cuaca ekstrem ketika hujan es turun ditandai dengan badai petir dan angin kencang.
“Meski hanya berlangsung 5–15 menit, dampaknya bisa langsung terasa. BMKG menyarankan masyarakat untuk waspada terhadap awan cumulonimbus yang menjulang tinggi dan gelap, karena itu pertanda potensi hujan es dan cuaca ekstrem,” ungkapnya.(red)
