KanalBekasi.com – Kementerian Kesehatan melalui Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Siti Nadia Tarmizi mengkonfirmasi adanya Covid-19 subvarian Omicron E.G 5.1 atau ‘Eris’ yang sudah ada di Indonesia sejak beberapa bulan belakangan.
Nadia menyampaikan, meski sudah terdeteksi dari bulan-bulan sebelumnya, belum ada peningkatan kasus dari subvarian Omicron ini. Ia meminta masyarakat tidak perlu panik dan segera menjalankan pola hidup bersih dan sehat.
“Tidak perlu panik, kalau lihat datanya ini sudah ditemukan dari bulan-bulan sebelumnya,” katanya, Kamis (10/8)
Di sisi lain, pihaknya terus memonitor perkembangan kasus melalui whole genome sequencing dan meningkatkan kewaspadaan melalui peningkatan surveilans. Hal ini dilakukan sembari menunggu rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).
“Kita melihat tidak ada peningkatan kasus ataupun fatalitas dari Covid-19. Jadi tetap waspada dan jaga kesehatan dengan segera lengkapi vaksinasi Covid-19 yang saat ini masih gratis,” ucap Nadia.
Sebelumnya, Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman mengatakan, subvarian Eris memang sudah hadir di Indonesia sejak Maret 2023 dengan sampel pertama di Jakarta. Subvarian tersebut tersebar di Asia, Eropa, hingga Amerika Serikat. Saat ini, ada sekitar 36 negara yang telah mendeteksinya adanya Eris di negara tersebut.