KanalBekasi.com – Kasus Demam Berdarah Dengue di Indonesia masih tergolong tinggi. Indonesia dinyatakan sebagai negara hiper-endemis dengue. Kementerian Kesehatan mencatat sepanjang tahun 2022 saja, jumlah kasus demam berdarah dengue mencapai 143.266 dengan jumlah kematian mencapai 1.237 kasus.
RS Siloam Bekasi Sepanjang Jaya memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya pencegahan terhadap penyakit demam berdarah dengan melakukan vaksinasi demam berdarah.
“Vaksinasi menjadi salah satu upaya pencegahan terhadap penyakit demam berdarah dengue. Secara umum, vaksin dianggap sebagai terobosan mutakhir di dunia kesehatan karena dapat menyelamatkan nyawa manusia,” kata Dokter Spesialis Penyakit Dalam dokter Reinaldo Alexander, Sp.PD dalam acara Media Gathering dengan tema “Efektivitas dan Amankah Vaksin Dengue” pada anak dan orang dewasa, Kamis (10/8)
Ia mencontohkan seseorang yang telah melakukan vaksinasi Covid-19 yang ternyata Kembali terkena covid-19 yang kemudian gejalanya hanya ringan saja. Dan setelah mendapat vaksin demam berdarah dengue semua penelitian konsisten resiko meninggalnya turun drastis
“Jadi ah sama saja (vaksin) bisa kena demam berdarah, bisa kena covid-19, bisa kena inluenza, ngapain saya vaksin keluar uang, padahal kalau nggak divaksin resiko beratnya sama, kan kita tujuannya mengurangi resiko,” terangnya
Sementara itu Dokter Spesialis Anak dokter Carla Pusparani, Sp. A mengatakan demam berdarah pada anak membutuhkan penanganan dan perawatan serius. Vaksin lebih disarankan untuk diberikan kepada anak-anak diikarenakan, pada kasus DBD angka kematian banyak terjadi pada anak-anak. Anak dengan kasus demam berdarah boleh dirawat dirumah tetapi ada beberapa tanda bahaya yang harus segera dibawa ke rumah sakit.
“Massa kritis DBD berada di hari ke 4 – 6, harus diperhatikan asupan cairannya harus bagus, bedrest, kemudian diberikan obat-obatan sesuai gejalanya, Jadi vaksin DBD bagi anak penting agar tidak berat gejalanya dan untuk memperkuat imun mereka,” tukasnya
Diketahui sosialisasi vaksin DBD bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan terhadap penyakit demam berdarah. Yang nantinya akan membantu masyarakat untuk melakukan pencegahan demam berdarah dengan melakukan vaksinasi sebagai pencegahan penyakit.(sgr)