KanalBekasi.com – Ketua Komisi III DPRD Kota Bekasi Abdul Muin Amin Hafied menyoroti besarnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bocor di Kota Bekasi. Bidang yang jadi sorotan adalah reklame dan parkir
Muin mengatakan target dari sektor hotel dan apartemen mengalami penurunan, belum lagi pajak hiburan dan parkir. Dikatakannya, target pendapatan yang dipatok Rp 50 miliar, namun hanya tercapai RP 18 miliar. Akibatnya pendapatan Kota Bekasi hilang 30 persen
Baca Juga: Kinerja SKPD Lemah Bikin Target PAD Jeblok
“Atas dasar itulah kami mau melihat dimana persoalannya ketika target PAD tidak tercapai,” kata Muin, Kamis (30/20)
Lebih lanjut, Muin mengatakan akan memberikan warning bagi para pengelola parkir dan pengelolaan apapun yang menghasilkan target namun PAD-nya tidak tercapai.
Dalam sidak yang dilakukan Komisi III terbaru misalnya, Muin mendapati hotel Horison yang terjadi penurunan, namun hotel Aston terjadi peningakatan dikarenakan adanya Liga Indonesia.
“Di hotel Aston justru naik pendapatanya naik karena adanya liga Indonesia sehingga banyak yang nginap, kami dapati juga parkirbliar dibelakang Bekasi Cyber Park (BCP)” katamya
Industri perhotelan dan parkir, kata Muin, banyak yang peruntukan izinnya belum sesuai. Menurut Mu’in dari dua sektor tersebut Kota Bekasi kehilangan 30 persen nilai PAD yang seharusnya bisa masuk.
“Target PAD kan sudah kita turunkan dari 7 triliun ke 5,8 triliun, jangan sampai nanti tidak tercapai lagi, karena sudah kita turunkan,” pungkasnya.(sgr/adv)