KanalBekasi.com – Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati, meminta masyarakat mewaspadai wabah demam berdarah dengue (DBD). Pasalnya jumlah warga yang terkena DBD di Kota Bekasi juga telah mencapai 441 jiwa dengan 4 kasus kematian.
“Memang saat ini terjadi peningkatan signifikan pada kasus DBD jika dibandingkan dengan tahun 2023 lalu,” katanya Senin (25/3)
Kasus yang meninggal, terang tanti terdiri dari 2 orang di Kecamatan Jatiasih, 1 orang di Jatisampurna dan 1 orang di Bekasi Selatan. Kasus terbanyak berada di Kecamatan Jati Asih dengan 117 kasus dan dua kematian, kasus kedua terbanyak di kecamatan Bantargebang dengan 60 kasus dan nol kematian,” jelasnya.
“Bidang P2P (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit) Dinkes Kota Bekasi mencatat kasus DBD Januari hingga 15 Maret 2024 sebanyak 441 orang dengan 4 kasus kematian,” terangnya.
Tanti mengimbau agar masyarakat melakukan pemberantasan sarang nyamuk untuk mencegah DBD. Selain lingkungan rumah, PSN juga baiknya dapat dilakukan di lingkungan sekolah tempat anak didik belajar.
Lonjakan kasus DBD memang mulai terlihat sejak bulan Februari ini diakibatkan oleh beberapa faktor di antaranya lingkungan tempat tinggal serta siklus cuaca. Saat ini memang beberapa rumah sakit di Kota Bekasi mulai dipadati pasien dengan kasus DBD. (red)