KanalBekasi.com – Tim hukum Paslon 01, Heri Koswara dan Sholihin, menyampaikan keprihatinan mendalam terkait maraknya kampanye hitam (black campaign) yang menyerang pasangan tersebut melalui media sosial.
Dalam konferensi pers di Griya Wulan Sari, Tim Kuasa Hukum pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi ini akan menempuh jalur hukum perihal sejumlah fitnah dan berita hoaks yang masif di media sosial.
Iqbal Daut Hutapea, perwakilan tim kuasa hukum, menegaskan bahwa selama ini paslon 01 telah berusaha menjaga ketenangan demi menciptakan suasana Pilkada yang kondusif. Namun, serangan yang kian tidak manusiawi memaksa mereka untuk mengambil tindakan tegas.
“Kami tidak menuduh kubu mana pun, namun isu yang beredar sudah masuk ranah pribadi dan mencemarkan nama baik. Fitnah ini sangat merugikan paslon 01,” ujar Iqbal, Selasa (19/11)
Dalam keterangannya, Iqbal menjelaskan bahwa tim hukum dan relawan telah mengidentifikasi akun-akun media sosial yang menyebarkan fitnah dan berita bohong. “Kami telah berkoordinasi dengan tim cyber Mabes Polri untuk menindak tegas pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab tersebut. Langkah hukum akan ditempuh sesuai pasal yang berlaku,” tegasnya.
Tim Kuasa Hukum, yang tergabung dalam “Tim Advokasi Patriot Indonesia,” berencana melaporkan akun-akun pelaku ke pihak berwajib dan mempersiapkan gugatan ke pengadilan. Iqbal menekankan pentingnya tindakan hukum pidana untuk mencari keadilan dan melindungi klien mereka. “Kami akan menangkap dan menyerahkan pelaku kepada pihak berwenang, sesuai locus delicti kejadian,” jelasnya.
Pernyataan ini muncul di tengah suasana Pilkada Bekasi yang disebut “tidak baik-baik saja” akibat banyaknya kampanye hitam. Tim kuasa hukum mengimbau semua pihak untuk bersaing secara sehat tanpa menyerang pribadi kandidat mana pun.
Dengan langkah hukum ini, tim Heri Koswara-Sholihin berharap dapat menghentikan serangan fitnah yang merugikan mereka, sekaligus mengembalikan fokus Pilkada pada program kerja dan visi pembangunan Kota Bekasi. (red)