Kemenhub Usul Skema Work From Anywhere Urai Lonjakan Arus Mudik

  • Whatsapp
Ilustrasi, program mudik gratis diberangkatkan dari Kota Bekasi

KanalBekasi.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengusulkan penerapan skema Work From Anywhere (WFA) bagi aparatur sipil negara (ASN) guna mengantisipasi lonjakan arus mudik Lebaran 2025.

Menhub Dudy menjelaskan bahwa kebijakan WFA dapat membantu mengurai kepadatan lalu lintas, terutama menjelang Hari Raya Nyepi pada 29 Maret dan Idulfitri pada 31 Maret 2025.

Bacaan Lainnya

Dengan penerapan WFA mulai 24 Maret, diharapkan pemudik dapat melakukan perjalanan lebih awal dan menghindari puncak arus mudik.

“Asumsi kami, jika WFA diberlakukan sejak 24 Maret, pemudik dapat mulai bepergian sejak 21 Maret malam. Dengan demikian, lonjakan arus mudik bisa lebih merata dan tidak terfokus pada hari tertentu,” ujarnya, Senin (24/2)

Pengalaman pada musim liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 menunjukkan bahwa banyak masyarakat menunda perjalanan demi mudik Lebaran. Oleh karena itu, Kemenhub saat ini sedang melakukan survei mendalam untuk memahami pola pergerakan masyarakat dan memastikan kesiapan sarana transportasi.

“Kami tengah menghitung estimasi jumlah pemudik agar transportasi dapat disiapkan dengan optimal,” tambahnya.

Antisipasi Faktor Cuaca dan Koordinasi Lintas Kementerian

Selain kemacetan lalu lintas, faktor cuaca juga menjadi perhatian utama. Pada Maret hingga April 2025, musim pancaroba diperkirakan masih berlangsung, yang dapat berdampak pada perjalanan, terutama melalui jalur laut.

“Di Pelabuhan Merak, misalnya, hujan lebat dan ombak tinggi bisa menghambat pergerakan kapal. Jadi, tantangannya tidak hanya soal kemacetan, tetapi juga kondisi alam yang perlu diantisipasi,” ungkap Menhub Dudy.

Menhub juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan terkait wacana WFA bagi ASN. Saat ini, pembahasan masih berlanjut dengan kementerian dan lembaga terkait guna memastikan penerapan kebijakan ini berjalan efektif.

Sejak awal tahun, Kemenhub telah berkoordinasi dengan berbagai instansi, termasuk Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Kementerian BUMN, Kementerian Agama, Kementerian Ketenagakerjaan, serta Kementerian Dalam Negeri, untuk memastikan kelancaran angkutan Lebaran 2025.

“Kami butuh dukungan dari banyak pihak agar masyarakat dapat mudik dengan selamat, nyaman, dan lancar,” kata Menhub.

Dukungan dari Kementerian PANRB

Menteri PANRB Rini Widyantini menyambut baik usulan WFA dan menegaskan bahwa kebijakan cuti bersama harus dikoordinasikan dengan Kemenhub serta kepolisian untuk mengelola arus pergerakan masyarakat.

“Jika WFA bisa membantu mengurangi kepadatan, kami tentu mendukung. Ada regulasi yang memungkinkan, yakni Peraturan Presiden Nomor 21 Tahun 2023 tentang Hari dan Jam Kerja Instansi Pemerintah. Persentase ASN yang bisa WFA akan kami atur melalui surat edaran,” jelas Menteri Rini.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Kementerian PANRB akan menerbitkan surat edaran terkait kebijakan pelayanan masyarakat selama masa mudik Lebaran.

Dengan lonjakan pemudik yang diprediksi meningkat pada Lebaran 2025, penerapan skema Work From Anywhere bagi ASN bisa menjadi solusi strategis untuk mengurai kepadatan arus mudik. Selain membantu distribusi perjalanan agar lebih merata, kebijakan ini juga mempertimbangkan faktor cuaca yang dapat mempengaruhi kelancaran transportasi.

Dengan koordinasi lintas kementerian dan dukungan kebijakan yang tepat, diharapkan masyarakat dapat menikmati perjalanan mudik dengan lebih aman dan nyaman.(red)

Pos terkait